Jakarta --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan PT Oracle Indonesia J...

Jakarta
--- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan PT Oracle
Indonesia Jalin kerja sama pengenalan ilmu Komputer di 500 sekolah.
Penandatangan kerja sama kedua belah pihak ditandatangani oleh Dirjen
Pendidikan Menengah Kemdikbud, Hamid Muhammad dan Uday Mathkar selaku
Country Managing Director PT Oracle Indonesia di Gedung D Kemdikbud
Senayan Jakarta, Jumat (30/11).
Dalam kerja sama itu kedua belah pihak
sepakat untuk melatih 1.000 orang guru untuk mempersiapkan 50.000 siswa
sekolah menengah di seluruh Indonesia agar mampu untuk menjadi praktisi
teknologi informasi yang handal. PT Oracle Indonesia adalah perusahaan
penyedia layanan Java. Java adalah salah satu platform dalam komputasi
yang digunakan oleh lebih dari 9 juta pengembang perangkat elektronik.
Dalam program itu Oracle akan menerapkan kurikulum Java yang baru
diluncurkan awal tahun ini.
Menurut Uday Mathkar, Oracle telah turut
serta memajukan pendidikan di beberapa negara. Oracle Academy
menyediakan portofolio yang lengkap dari perangkat lunak, kurikulum,
host teknologi, pelatihan guru atau dosen, dukungan, dan sertifikasi
sumber daya pada sekolah menegah, sekolah kejuruan, dan institusi
pendidikan tinggi pada proses belajar mengajar, ujarnya. "Sekolah dapat
secara fleksibel memasukkan sumber materi ke dalam program ilmu komputer
dan bisnis, dengan memastikan bahwa siswa memperoleh ketrampilan
industri yang relevan sebelum memasuki dunia kerja," jelas Uday.
Hamid Muhammad berharap dari 500 sekolah
yang didukung secara resmi bisa menarik sekolah-sekolah lain untuk bisa
belajar bersama-sama. Diharapkan sekolah yang selama ini dilatih bisa
menjadi sekolah negeri yang bisa menularkan proses pembelajaran kepada
sekolah-sekolah yang ada di cluster masing-masing. "Andaikata 500
sekolah ini bisa menarik 5 sekolah disekitarnya artinya akan menarik
2.500 sekolah lainnya," ujar Hamid. Dirjen Dikmen mengungkapkan besarnya
jumlah peluang karena Indonesia memiliki 22.500 SMA dan SMK baik negeri
dan swasta, dan 8.500.000 siswa.
Dari sasaran 50.000 siswa tersebut
diharapkan akan menjadi cikal bakal yang bagus untuk terus dioptimalkan,
ujar Hamid. "Adik-adik sekalian yang nanti akan mendapatkan manfaat
dalam program ini, tolong optimalkan betul kesempatan ini dengan
sebaik-baiknya karena kalian akan dilatih dengan training kelas dunia
demikian juga instrukturnya," kata Hamid mengakhiri pesannya. (EH)
Sumber:http://kemdikbud.go.id/
COMMENTS